Jumat, 15 Mei 2015

JALAN BRAGA



Jalan Braga Bandung – Adalah nama sebuah jalan utama di kota Bandung, Indonesia. Nama jalan ini cukup dikenal sejak masa pemerintahan Hindia-Belanda. Sampai saat ini nama jalan tersebut tetap dipertahankan sebagai salah satu maskot dan salah satu obyek wisata kota Bandung yang dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (Sumber: Wikipedia).
Jalan Braga Bandung
Jalan Braga Bandung
Tempat Wisata Jalan Braga Bandung berkonsep One Stop Holiday di pusat Kota Bandung ini merupakan pusat keramaian dan bisnis utama di kota Bandung.sejak zaman pendudukan Belanda di indonesia atau pada ,zaman kolonials,Jalan Braga Bandung sudah dijadikan sebagai jalanan protokoler di kota Bandung,sebagai terusan jalan utama dari arah Gedung Konferensi Asia Afrika.
Jalan Braga Bandung
Jalan Braga Bandung

Di sisi kanan kiri sepanjang Jalan Braga Bandung terdapat banyak kompleks pertokoan yang memiliki arsitektur dan tata kota yang tetap mempertahankan ciri arsitektur lama pada masa Hindia Belanda. Tata letak pertokoan tersebut mengikuti model yang ada di Eropa sesuai dengan perkembangan kota Bandung pada masa itu (1920-1940-an) sebagai kota mode yang cukup termasyhur seperti halnya kota Paris pada saat itu,seperti pertokoan Sarinah,Apotik Kimia Farma dan Gedung tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika Gedung Merdeka ( Societeit Concordia ).
Wajib Anda Baca : Tempat Wisata Favorit Di Dago Bandung

Jalan Braga Bandung

Awalnya Jalan Braga Bandung adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik karena cukup rawan, juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an. Jalan Braga Bandung menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang.
Jalan Braga Bandung
Jalan Braga Bandung
Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an di sepanjang Jalan Braga Bandung muncul toko-toko dan butik (boutique) pakaian yang mengambil model di kota Paris, Perancis yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia. Dibangunnya gedung Societeit Concordia yang digunakan untuk pertemuan para warga Bandung khususnya kalangan tuan-tuan hartawan, Hotel Savoy Homann, gedung perkantoran dan lain-lain di beberapa blok di sekitar jalan braga bandung ini juga meningkatkan kemasyhuran dan keramaian jalan ini.
Jalan Braga Bandung
Jalan Braga Bandung
Perkembangan yang sedemikian rupa tempat wisata di Jalan Braga Bandung waktu itu ternyata memunculkan juga ekses negatif-nya,hal itu dimulai dan ditandai munculnya hiburan-hiburan malam dan kawasan lampu merah (kawasan remang-remang) di kawasan ini yang membuat Jalan Braga Bandung sangat dikenal turis. Dari sinilah istilah kota Bandung sebagai “ Kota Kembang ” mulai dikenal. Sehingga perhimpunan masyarakat warga Bandung saat itu membuat selebaran dan pengumuman agar “Para Tuan-tuan Turis sebaiknya tidak mengunjungi Bandung apabila tidak membawa istri atau meninggalkan istri di rumah”.
Gadis Bandung Kota Kembang
Gadis Bandung Kota Kembang

Braga City Walk adalah Jalan Braga Bandung Terkini.

Apabila anda tadi sudah dikenalkan dengan sejarah dan latar belakang bagaimana awal kepopuleranJalan Braga Bandung yang memiliki panjang kurang lebih 700 meter ini,dimana sekarang kita tahu,bahwa tempat inilah yang pertama kali meunculkan istilah nama Bandung ” kota Kembang “.
Jalan Braga Bandung sekarang dengan dahulu jelas berbeda tapi tetap sama.Berbedanya adalah infrastruktur bangunan serta kehidupan masyarakatnya sekarang berada di zaman modern,dan sama nya adalah suasana tempat dan sejarah yang selalu melekat dengan tempat ini,sebagai pusat mode dan tempat ekslusif bagi tempat wisata di kota Bandung.
Braga City Walk
Braga City Walk
Adalah Braga City Walk,sebuah kawasan terpadu atau biasa dengan sebutan istilah One Stop Holiday merupakan citra dari Jalan Braga Bandung sekarang.Braga City Walk sebuah kawasan yang berkonsep gabungan dari beberapa pusat keramaian seperti Shopping Mall Bandung, Kondominium, maupun Bandung Hotel. Di sekitar Braga City Walk sendiri banyak terdapat bangunan kuno yang kerap dijadikan sebagai backgorund berfoto-foto, terutama bagi mereka yang datang ke Bandung dan ingin mengabadikan momen-momen penting.
Tempat Wisata Braga City Nite Di Bandung
Tempat Wisata Braga City Nite Di Bandung
Kawasan Jalan Braga Bandung ini,merupakan suatu kawasan hiburan dan tempat perbelanjaan yang menjadi favorit pengunjungnya. Biasanya kondisi Braga City akan tampak sangat ramai ketika akhir pekan atau liburan anak sekolah. Akan terlihat muda-mudi Bandung yang berlalu-lalang yang nampak sangat menikmati suasana di Braga City Walk ini. Jika Anda berkunjung maka dipastikan akan ikut larut dalam suasana yang ramai namun tetap santai.
Cinema XXI Di Jlan Braga
Cinema XXI Di Jlan Braga
Salah satu tempat Wisata yang menjadi pusat lokasi hiburan di Jalan Braga Bandung yakni Cinema XXI Braga, dimana Anda dan banyak orang lainnya biasa menyaksikan aneka film pilihan. Didalamnya juga terdapat beberapa foodcourt, D’Cost dan beberapa tempat fashion lainnya. Braga City Walk semakin dilengkapi dengan hotel dimana Anda bisa menginap didalamnya sehingga mudah mengakses Braga City maupun lokasi lainnya yang masih berdekatan.
Tempat Wisata Di Bandung Jalan Braga City Walk
Tempat Wisata Di Bandung Jalan Braga City Walk
Di Sekitar Jalan  Jalan Braga Bandung ini pula, anda bisa mengunjungi lokasi wisata yang tak kalah menariknya karena dengan berjalan kaki pun anda bisa menjangkaunya sambil menikmati kota bandung.Di sekitar kawasan  Jalan Braga terdapat pula tempat – tempat menarik lainnya untuk di kunjungi seperti Gedung Merdeka Bandung, Alun-alun Bandung, Mesjid Agung Bandung, dan tempat – tempat asik lainnya.
Layak untuk anda ketahui juga : Kisah Cinta Terlarang Di Gunung Tangkuban Perahu
Demikianlah artikel wisata di kawasan Jalan Braga Bandung yang terkenal itu,semoga bisa memberikan informasi berguna bagi anda sebelum berkunjung ke Tempat Wisata Di Kota Bandung.

GEDUNG SATE


Gedung Sate
Gedung Sate
Gedung ini adalah sebuah bangunan bersejarah yang ada di pusat kota Bandung. Disebut sebagai Gedung Sate karena gedung ini mempunyai ciri khas yang unik, yaitu ornamen 6 tusuk sate yang ada di atas menara sentral. 6 tusuk sate ini melambangkan 6 juta Gulden yang dipakai untuk membangun gedung berwarna putih ini pada masanya. Gedung ini sangat terkenal tidak hanya di kota Bandung saja, melainkan juga sudah terkenal di Jawa Barat dan Indonesia.
Gedung yang dibangun pada tahun 1920 ini sampai sekarang masih berdiri kokoh dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan kota Bandung. Gedung yang disebut-sebut sebagai ‘Gedung Putih-nya Bandung’ ini sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang paling banyak dijadikan tempat berfoto-foto. Hal ini dikarenakan arsitektur yang sangat indah dan megah serta unsur sejarah dan budaya yang dimilikinya.
Tidak hanya bangunannya saja yang sangat disukai, namun juga unsur pelengkap bangunan tersebut berupa taman yang sangat terawat dengan baik. Taman di sekeliling Gedung Sate adalah lokasi favorit untuk wisatawan berfoto-foto, baik berfoto biasa untuk kenang-kenangan maupun foto untuk pengantin dan pengambilan gambar untuk film. Setiap hari Minggu, selain ramai dengan kegiatanwisata, kawasan taman ini juga ramai dikunjungi orang yang ingin bersantai dan berolahraga ringan.

Memasuki Kawasan Gedung Sate

Gedung Sate pada malam hari
Gedung Sate pada malam hari
Apabila Anda ingin masuk ke dalam bangunan yang telah diakui sebagai salah satu bangunan terindah di Indonesia ini, maka Anda harus mempunyai izin terlebih dahulu. Izin ini tidak sulit didapat bila Anda mengikuti prosedur dengan benar. Bila Anda hanya ingin berada di lingkungan sekitar bangunan saja maka Anda tidak membutuhkan izin khusus.
Bila Anda masuk ke dalam bangunan Gedung Sate, yang pertama kali Anda temui adalah seperangkat gamelan khas Sunda yang hanya dimainkan pada acara-acara tertentu saja, misalnya menjamu tamu spesial atau acara negara. Hampir seluruh bagian dari gedung ini adalah perkantoran, termasuk ruangan yang pada jaman dahulu kala digunakan sebagai penjara bawah tanah.
Suasana berbeda akan Anda dapatkan bila Anda naik ke lantai 4. Lantai 4 ini biasanya digunakan untuk menjamu tamu spesial atau acara kenegaraan sehingga mempunyai suasana yang lebih nyaman. Selain dapat melihat pemandangan indah dengan menggunakan teropong, di lantai 4 ini juga terdapat foto-foto kegiatan gubernur, dilengkapi dengan macam-macam cinderamata dan prasasti dari provinsi JawaBarat.

DAGO


Wisata Alam Dago Pakar adalah satu objek wisata yang sudah sangat terkenal di Bandung, letaknya ada di sebelah utara kota Bandung di Jalan Ir. H. Djuanda. Dago Pakar menyajikan pemandangan alam yang indah karena tempat ini merupakan salah satu hutan yang masih bertahan di kota Bandung. Sehingga diberi sebutan Taman Hutan Raya (Tahura). Dago Pakar menjadi Taman Hutan Raya yang pertama di Indonesia yang dulu telah diresmikan oleh Presiden Soeharto.
wisata-alam-dago-pakar
Berbicara tentang Dago Pakar tidak terlepas dari Kawasan Wisata Maribaya karena Maribaya sendiri merupakan terusan dari Dago Pakar Lembang yang menyajikan pemandangan lebih indah karena adanya beberapa air terjun yang indah dan juga pesona air panas yang mengagumkan. Jika anda ingin mengunjungi Dago Pakar jangan sampai anda melewatkan untuk mengunjungi kawasan wisata Maribaya.
air-terjun-dago-pakar
Kondisi udara di Dago Pakar sangat sejuk, dilengkapi dengan pemandangan indah pohon-pohon besar yang tumbuh rindang, memberikan suasana yang sangat tenang di sana. Di Dago Pakar anda juga bisa menikmati pemandangan kolam ikan yang besar yang terlihat natural.
Adanya Wisata Alam Dago Pakar ini bukan semata-mata digunakan untuk mendapatkan keuntungan finansial saja, karena selain dipakai sebagai tempat wisata, Dago Pakar juga digunakan sebagai tempat konservasi flora dan fauna di kota Bandung. Dan juga sebagai tempat pendidikan dan penelitian botani, serta tempat rekreasi alam terbuka.
gua-dago-pakar
Di Kawasan Dago Pakar ada juga sebuah gua yang merupakan peninggalan zaman penjajahan Jepang. Dulu gua ini dipakai oleh tentara Jepang sebagai tempat pertahanan, dibangun oleh penduduk pribumi yang dulu dipekerjakan secara paksa. Anda boleh memasuki ke dalam gua ini, tidak terlalu panjang kok, hanya ada lorong-lorong. Memang di dalamnya sangat gelap walaupun siang, akan tetapi anda bisa menyewa senter di sana atau anda bisa sebelumnya membawa senter dari rumah.
gua-dago-pakar-peninggalan-belanda
Selain gua Jepang, di Dago Pakar juga ada gua peninggalan zaman Belanda. Dulunya gua ini dipakai oleh penjajah Belanda sebagai markas militer, penjara, tempat penyimpanan senjata, maupun sebagai tempat pembangkit listrik tenaga air. Banyak terdapat lorong dan ruangan di dalamnya hingga menembus tebing.
Untuk mencapai kawasan wisata Maribaya anda masih perlu berjalan jauh lagi dari Dago Pakar. Maribaya akan terlihat dari sebuah jembatan kayu di seberang air terjun Curug Ciomas. Selain Curug Ciomas, masih banyak lagi curug-curug yang bisa anda temui di kawasan Maribaya. Di sepanjang Maribaya anda akan disuguhi beberapa warung yang menyajikan minuman hangat khas sana seperti bandrek dan bajigur. Di sana anda juga bisa menikmati makanan jagung bakar yang tentunya menambah kehangatan saat anda melepas lelah.
Untuk menjaga kenyamanan bersama, dimohon saat anda mengunjungi Dago Pakar dan Maribaya, jagalah kebersihan tempat di sana. Buanglah sampah pada tempatnya karena di sana juga sudah disediakan banyak tempat sampah. Jagalah kawasan wisata Dago Pakar dan Maribaya agar tetap lestari dan pengunjung betah di sana, karena hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai warga Indonesia yang baik.

Taman Jomblo


Bandung yang dikenal sebagai Kota Kembang akan dipenuhi oleh berbagai Taman tematik. Di tahun 2014 ini, ditargetkan tak kurang dari 10 taman tematik yang akan menambah keindahan kota Bandung. demikian diungkapkan Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, setelah peresmian Taman Jomblo Sabtu lalu (1/4). Taman ini terletak tepat di bawah jalan Layang Pasupati, Jalan Tamansari, Kota Bandung.
taman tematik - taman jomblo bandung
Image source: news.detik.com
Sebutan taman Jomblo ini berawal dari sebuah celetukan iseng semata. Bentuk tempat duduk yang dirancang untuk satu orang ini menyebabkan sebutan “jomblo” itupun tercetus. Kolong jembatan pun kini bisa menjadi lokasi yang bisa tampil lebih rapi dan indah. Di lokasi yang tidak berjauhan dari Taman Jomblo, juga telah dibangun Taman Skatepark yang sudah bisa digunakan, meski pembangunannya baru memasuki tahap pertama. Taman ini dapat dijadikan tempat masyarakat yang memiliki hobby skating atau ingin saling belajar bermain skateboard bersama-sama dengan warga lain yang memiliki hobby yang sama. Taman Skatepark ini nantinya akan menjadi sebuah taman dengan taraf internasional.
10 taman yang direncanakan akan diselesaikan di tahun 2014 ini, 7 taman selanjutnya adalah Taman Lampion, Taman Superhero, Taman Musik, Taman Anjing, Taman Buku, Taman Dinosaurus, dan Taman Zikir. Berbagai taman dengan berlainan tema ini dapat dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat dari semua usia.
Memanfaatkan kawasan atau area yang terbengkalai, akan dibangun berbagai taman dengan tema yang beraneka ragam, agar kota Bandung sebuah ruang publik yang nyaman asri dan indah. Masyarakat akan memiliki berbagai alternatif mencari udara segar dan area nyaman ditengah-tengah hiruk pikuk kota, untuk sekedar beristirahat, berinteraksi, berfoto,  atau berekreasi. Masyarakat dapat menyesuaikan minatnya dimana taman yang diminati. Taman-taman ini bisa menjadi alternatif area nyaman untuk jalan-jalan selain di cafe atau mall.
“Selama 5 tahun ke depan akan ada banyak taman baru dengan konsep tematik. Konsep tematik itu adalah agar ada bedanya antara taman satu dan taman lainnya,” tutur Ridwan Kamil dikutip dari Harian Umum Tribun Jabar (5/1). Beliau memiliki target akan membangun sebanyak 300 taman selama 5 tahun kedepan dalam masa kepemimpinannya.
Setelah beberapa waktu sebelumnya telah Ridwan Kamil merancang Kampung Kreatif, Taman kreatif tematik; Taman Jomblo (Tamansari), Taman Puspa (Cilaki) dan Taman Skatepark pun telah diresmikan. Antusias masyarakat cukup baik, dan bahkan taman ini sudah ramai dikunjungi dan dinikmati oleh masyarakat Kota Bandung. Aneka taman tematik ini pun akan dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi.
Taman Puspa ini penuh dengan ribuan jenis tanaman, bahkan beberapa diantaranya juga terdapat pula berbagai tanaman langka. Akan menyusul kemudian Taman Superhero dalam waktu dekat akan dibangun.
Disebut-sebut sebagai bagian dari indeks kebahagiaan warga Kota Bandung dan lokasi wisata, taman tematik ini akan menghadirkan suasana baru yang menyegarkan. Ridwan Kamil berharap ruang terbuka hijau akan menjadi tujuan wisata bagi warga Bandung. Kota Bandung yang terkenal sebagai kota Kembang pun akan menjadi lebih indah dan asri bagi warga Bandung dan bagi para wisatawan.